Analisa Komoditi - 5 Juli 2011

Analisa Komoditi - 5 Juli 2011

Di bursa komoditi, harga spot emas ditutup naik 0.7% ke $1,495.45 setelah sebelumnya terpuruk akibat berkurangnya tingkat ketidakpastian di Eropa. Kontrak berjangka emas untuk periode Agustus naik $13.90 per ons pada saat penutupan di $1,496.50. Komentar dari S&P seputar kemungkinan diturunkannya peringkat Yunani menjadi default meskipun berhasil mengamankan dana bailout dari Uni Eropa, ECB dan IMF menjadi faktor utama yang memberikan imbas positif pada emas.


Dari sisi teknikal diperkirakan harga emas akan kembali turun dengan upaya penguatan diprediksi akan terbentur pada resistance di $1,500.00. Target untuk jangka pendek adalah di $1,478.10 dan $1,473.10.

 
Harga minyak dunia bergerak tipis pada hari Senin dengan liburnya bursa Amerika. Di NYMEX, kontrak US light crude untuk periode Agustus ditutup di $95.00 atau naik 6 sen, sedangkan kontrak berjangka Brent untuk bulan Agustus ditutup turun 38 sen menjadi $111.45 per barrel. Dampak berita dari S&P seputar utang Yunani  yang positif bagi harga emas justru berimbas negatif pada harga minyak. Namun, tajamnya kenaikan saham-saham dunia diartikan oleh investor sebagai optimisme terhadap prospek pertumbuhan ekonomi, dan ini cenderung berdampak positif bagi harga minyak dunia.

Data PMI untuk sektor jasa di China yang menunjukkan perlambatan juga berdampak negatif bagi harga minyak. Dari Libya, berita bahwa akan adanya perundingan perdamaian antara pihak Gaddafi dan pemberontak gagal dilaksanakan setelah Gaddafi menolak tuntutan mundur dari pihak pemberontak. Di sisi lain, hari libur kemerdekaan Amerika yang biasanya ditandai sebagai puncak permintaan bahan bakar bensin diprediksi justru akan mengalami penurunan sebesar 2.5% dibandingkan tahun sebelumnya akibat tingginya harga bensin.
Gambaran teknikal dari kontrak US light crude juga serupa dengan emas, yaitu tersendat pada resistance di sekitar $95.45 hingga $95.80. EMA 50 dan 100 hari pun semakin dekat pada perpotongan dan ini akan lebih melemahkan potensi kebangkitan harga minyak dalam waktu dekat meskipun MACD cenderung menguat menuju garis nol dan berpotensi membentuk pola bullish divergence. Namun, hingga saat ini sebelum pola tersebut terbentuk, harga minyak diprediksi akan terus tertekan dan akan mengincar titik terendah sebelumnya di $89.50 dan di bawah support ini akan terbuka peluang untuk turun lebih rendah lagi hingga $84.40.

Pada hari Jumat lalu Goldman Sachs menurunkan prediksi harga Brent untuk tahun 2011 sebesar $6 hingga $8 per barrel dari prediksi awalnya di $117. Revisi ini dilatarbelakangi oleh dilepasnya cadangan stratejik dari International Energy Agency.